Alasan memilih sekolah islam
Sekolah ini sering dinamakan sebagai Sekolah Islam Terpadu (SIT).
Jadi kalau itu sekolah dasar maka sering disingkat menjadi SDIT (Sekolah
Dasar Islam Terpadu). Biasanya jam sekolah lebih panjang. Sehingga
kerap dinamakan sebagai ‘full day school’. Karena masa belajarnya
seharian maka melewati jam makan siang, sehingga sekolah biasanya juga
menyediakan makan siang.
Karena masa belajarnya panjang, maka tak hanya pelajaran umum seperti
disyaratkan kurikulum nasional yang diajarkan, tapi juga yang lain.
Yakni pelajaran agama, kegiatan keagamaan dan kegiatan ekstra kurikuler.
Jadi seperti mengaji termasuk pelajaran yang dilahap setiap harinya,
termasuk juga shalat Dhuha.
Lalu apa sebenarnya keunggulan SIT? Kira-kira apa kelemahan
bersekolah di SIT? Perlukah kita memasukkan anak kita ke sekolah seperti
itu?
Ada beberapa alasan perlunya kita memasukkan ke sekolah islam terpadu
Pertama, pelajaran agama yang lebih intensif.
Kalau belajar di
sekolah umum, pelajaran agamanya tidak banyak. Paling 2 jam setiap
minggunya. Bandingkan dengan sekolah terpadu. Untuk pelajaran agamanya
mungkin sama, yakni 2 jam. Tapi banyak pelajaran yang terkait dengan
agama, misal: mengaji, menulis Arab, hafalan doa, belajar sejarah agama,
shalat Dhuha jamaah dan lainnya.
Kedua, pelatihan tingkah laku dan budi pekerti menurut tuntunan
agama. Sejak masuk ke gerbang sekolah sampai nantinya pulang sekolah,
anak-anak kita dilatih untuk berlaku sesuai tuntunan agama. Misal:
datang ke sekolah disambut oleh guru dan kita menyalami dengan mencium
tangan secara takzim para guru, lalu nanti shalat Dhuha jamaah. Juga
ikrar sebelum masuk kelas yang sebagian adalah doa sebelum belajar.
Masuk kamar mandi berdoa, mau masuk masjid berdoa, dan lainnya.
Ketiga, kegiatan tambahan yang positif.
Mereka memiliki jam khusus
untuk membaca dan menulis. Mereka diminta untuk membaca buku-buku umum
selain buku pelajaran. Bisa buku pribadi yang dibawa dari rumah atau
pinjam dari perpustakaan. Lalu mereka diajari dan diminta untuk menulis.
Dua kegiatan ini, membaca dan menulis, adalah positif dan berguna untuk
pendidikan. Bahkan secara giliran, guru kelas akan mengajak seluruh
siswanya ke perpustakaan untuk membaca bareng di sana.
Keempat, kegiatran ekstrakurikuler yang ‘wajib’.
Sebenarnya kalau
kita mengacu pada kata ‘ekstra’, maka itu seharusnya tambahan. Tak
wajib. Namun di sekolah seperti ini, jam ekstra bercampur dengan
pelajaran utama. Jadi bukan dipisah. Bukan seperti sekarang pelajaran
sekolah, setelah itu bebas tak terkait pelajaran. Karena itu pilihan
kegiatan esktra sangat banyak. Kegiatan ini akan berusaha mengakomodasi
keinginan, kesukaan dan bakat sang anak. Kenapa kegiatan ekstra ini masih terasa wajib? Karena kegiatan ekstra
ini juga dinilai. Dan nilainya akan dimasukkan juga ke rapor. Selain
itu ada kegiatan ekstra yang tak wajib. Ini seperti kumpulan siswa yang
memiliki minat yang sama atau biasa dinamakan klub. Misal: klub
jurnalistik sekolah, mereka belajar menjadi jurnalis dan membuat media
massa sekolah. Dan masih banyak kegiatan ekstra lain yang tak wajib.
Kelima, perhatian penuh dari guru.
Karena masa belajar yang lama,
maka para guru akan lebih kenal dan dekat dengan siswa-siswanya.
Sehingga mereka tahu apa yang menjadi kendala seorang siswa dalam
belajar. Dia juga tahu kelebihan, kekurangan, bakat dan minat siswa.
Dengan perhatian yang lebih, maka harapannya siswa bisa lebih
berprestasi.
Keenam, kualitas sekolah.
Siapapun orangtua pasti akan memikirkan kualitas dari sekolah yang akan dipilihkan untuk anaknya. Dan sekolah islam terpadu hari ini mampu membuktikan kualitasnya dibandingkan dengan sekolah yang lain. Dengan usia SIT yang relatif masih baru, SIT mampu bersaing dengan sekolah lain yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketujuh, kegiatan pembelajaran yang menarik
Karena belajar di SIT rata - rata lebih lama, hal ini menuntut pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar anak tidak bosan dan nyaman di sekolah. Dengan KBM yang menarik, anak - anak tidak merasa ada beban, sehingga output dari sekolah juga lebih baik.
Kedelapan, mempunyai jaringan yang luas
Semua sekolah islam terpadu mempunyai konsep yang sama, karena mereka tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu ( JSIT ) Indonesia. JSIT pusat membuat semacam standar mutu bagi sekolah - sekolah yang tergabung di dalamnya. Itu berarti, tidak semua sekolah islam terpadu mempunyai konsep dan standar yang sama. JSIT inilah yang menjadi founding father dan pioner berdirinya sekolah - sekolah islam terpadu di Indonesia.
Oke, sekarang sudah tahu kelebihannya. Lalu apa kekurangannya?
Saya belum menemukan kekurangannya. Satu-satunya kekurangan yang saya
rasakan bila disekolahkan ke sekolah seperti ini adalah… mahalnya biaya
pendidikannya. Tapi mahal dan murah itu relatif. Dan kalau
dibandingkan dengan hasilnya rasanya sepadan.
Jadi sekarang kembali ke konsep/tujuan Anda dalam mendidik anak.
Kalau anda memiliki ‘kurikulum’ yang lebih memberikan dasar agama yang
kuat, maka Sekolah Islam Terpadu (SIT) adalah pilihan Anda.
Dirangkum dari beberapa sumber.