Bentuk Generasi Melalui Sekolah Islam Terpadu
Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu ( JSIT ) Indonesia Pusat, Sukro Muhab, M.Si mengatakan, pembentukan generasi islami saat ini dapat dikembangkan melalui konsep pendidikan sekolah islam terpadu.
Sukro Muhab mengatakan pada Seminar Syahru Tarbiyah 2015 di
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rabu (6/5), bahwa konsep sekolah Islami
terpadu memiliki keunggulan menghadapi berbagai tantangan pada zaman
modern sekarang.
“Beberapa hal seperti pengelolaan, tujuan, sasaran dan landasan
pendidikan saat ini sudah semakin modern, namun masih jauh dari
nilai-nilai keislamannya. Maka kita harus memperbaiki kembali,” katanya.
Ia menambahkan, jika ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas
dan Islami, harus mempunyai tujuan yang jelas, yaiutu mengantarkan anak
didik menjadi orang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, kreatif,
mandiri, dan sanggup bersaing secara global.
“Landasan pendidikan Islam hars berdasarkan konsep yang ada di dalam
Al-Quran, di antaranya seperti pada Surat Al-‘Alaq ayat 1-5, Al-Jum’ah
ayat 2, Luqman ayat 13-19, An-Nahl ayat 78, An-Nisa ayat 9, dan
Ali-Imran ayat 190-191.
“Konsep pendidikan Islam pun sudah pernah diterapkan oleh para
pemikir Islam terdahulu, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Nashih Ulwan,
Daud Tauhidi, dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, banyak umat Islam di kalangan pendidikan saat ini telah
kehilangan spirit meneliti dan menulis, yang menjadi kebanggaan dan
supremasi kejayaan peradaban Islam pada masa keemasannya.
Pembicara lainnya, Neno Warisman, artis yang banyak bergelut di dunia
dakwah, mengatakan lembaga pendidikan Islam itu harus memberikan ilmu
yang lurus, benar dan sungguh-sungguh.
“Nasib pendidikan anak sangat ditentukan oleh bagaimana mengajarkan
dengan benar cara berfikir, cara mengatakan, setelah itu melakukan
tindakan, kemudian ia merasa senang, lalu membentuk karakter,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan hal itu, diperlukan peran strategis orang tua dalam mengasuh generasi anak didik.
Di antara peran orang tua menurutnya, adalah mengarahkan pada ilmu
pengetahuan yang lurus. membantu mengasah bakat anak, memperhatikan jiwa
enterpreneur anak, dan mengajarkan kalimah syahadat dan doa-doa harian.
(L/anj/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
www.jsit-indonesia.com