Sosoknya selalu dinantikan kehadirannya oleh anak - anak sepekan sekali. Badannya yang tidak terlalu tinggi, boleh dibilang pendek, aga...
Sosoknya selalu dinantikan kehadirannya oleh anak - anak sepekan sekali. Badannya yang tidak terlalu tinggi, boleh dibilang pendek, agak kurus, berkacamata dan biasa memakai tas ransel di punggung menjadi ciri khasnya.
Lelaki yang baru saja menikah beberapa hari yang lalu ini memang menjadi sosok yang mendapatkan tempat di hati anak - anak SDIT Binaul Ummah. Setiap hari selasa siang, beliau mengajar melukis di SDIT Binaul Ummah. Karena itulah, kehadirannya selalu dinantikan oleh anak - anak. " Pak Arief itu pinter, lukisannya bagus banget, ngajarnya juga enak " ujar Anggun, siswa kelas 4.
Dunia melukis sepertinya sudah mendarah daging pada diri Sarief Adi Nugroho yang biasa dipanggil Arief ini. Laki - laki kelahiran Surakarta, 17 Oktober 1987 ini mempunyai usaha yang semua berhubungan dengan melukis, selain mengajar melukis tentunya. Oleh karena itu, begitu mendapatkan tawaran mengajar melukis di SDIT Binaul Ummah kesempatan itu tidak ia tolak. Kecintaannya pada melukis seperti kecintaannya pada istrinya, Epik Pusfitasari. Jl. Sepete rt 03 rw 05 Tohkuning, Karangpandan menjadi tempat membangun rumah tangganya yang baru bersama istri tercinta.
" Melukis sudah menjadi dunia saya, hampir semua usaha saya semuanya berhubungan dengan melukis. Melukis itu panggilan hati " tukasnya. Sebelum terjun ke dunia seni itu, beragam aktifitas pernah beliau jalani. OSIS,Sakrapala, DAM, BEM dan Komunitas Sanggar Pamongan menjadi aktivitas beliau sewaktu menuntut ilmu. Dan kini, hidupnya digantungkan di dunia yang ia cintai itu.
" Semoga SDIT Binaul Ummah bisa menjadi sekolah yang dapat menjadi contoh, tauladan bagi sd - sd yang lainnya " ujarnya. Sebuah do'a, harapan yang tulus untuk salah satu tempatnya berkarya, SDIT Binaul Ummah. Aamiin.