Pakar pendidikan Fasli Jalal meyakini bahwa lulusan sekolah berbasis agama Islam akan mampu bersaing di tingkat global. "Dengan mo...
Pakar pendidikan Fasli Jalal meyakini bahwa lulusan sekolah berbasis agama Islam akan mampu bersaing di tingkat global.
"Dengan modal Islam, anak-anak di sekolah Islam itu sangat mungkin untuk lebih maju dari sekolah-sekolah negeri atau sekolah lainnya," kata Fasli di Jakarta, Sabtu (6/1).
Fasli menjadi salah satu narasumber dalam seminar nasional dengan tema Pendidikan Islam Menghadapi Tantangan Global yang diselenggarakan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Dia menjelaskan, ayat pertama yang diturunkan dalam kitab suci umat Islam yaitu al Quran adalah "iqra" yang berarti baca.
Hal tersebut berarti kewajiban Muslim untuk belajar, dan dilihat dari sejarah para nabi, lahirnya para ilmuwan dari para ulama yang ahli kedokteran, ulama ahli fisika, kimia dan sebagainya.
"Karena memang dalam al Quran itu diwajibkan untuk melakukan eksplorasi jadi sebenarnya tidak ada yang tidak kompatible," tambah mantan Wakil Menteri Pendidikan tersebut.
Namun, ia melihat keunggulan terlalu mengedepankan akidah dan syariat serta akhlak. Tapi dalam konteks mengembangkan akal masih kurang.
"Kita bertumpu saja di akidahnya, di syariah. Bahkan kadang-kadang lebih mendominasi sehingga kadang-kadang malah membatas-batasi secara tidak sadar," ujar dia.
Ia mengatakan sama seperti agama Islam yang menjadi rahmat bagi semua, begitu juga dengan pendidikan yang menjadi rahmat bagi siapa saja yang mau belajar.
Sumber : republika.co.id