Terkadang dalam hidup ini, utamnya dalam dunia pendidikan, seorang anak akan sangat dihargai ketika ia mendapatkan nilai yang ting...
Terkadang dalam hidup ini, utamnya dalam dunia
pendidikan, seorang anak akan sangat dihargai ketika ia mendapatkan
nilai yang tinggi-tinggi dalam hal pelajarannya, misalnya mungkin mata
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan lain-lain.
Kemudian disisi lain, ketika seorang anak mendapatkan nilai yang kurang
bagus disekolahnya, entah itu dipelajaran Matematika, atau Bahasa
Inggris, para guru atau orang tua cenderung LANGSUNG mengatakan Si Anak ini tidak pintar.
Permasalahannya..
Yang menjadi pertanyaan disini ialah, haruskah kepintaran itu dilihat berdasarkan susunan angka-angka didalam rapor atau hasil ulangan. Apakah seorang anak baru bisa dikatakan "Pintar", ketika ia mendapatkan suatu pencapaian dalam sekolah?, lantas bagaimana dengan seorang anak yang telah membuat suatu gambar dengan tingkat seni yang sangat tinggi, apakah juga bisa dikatakan anak yang pintar?
Inilah pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sering kita sadari, dan mungkin juga sering kita cari jawabannya dalam pikiran kita sendiri.
Yang menjadi pertanyaan disini ialah, haruskah kepintaran itu dilihat berdasarkan susunan angka-angka didalam rapor atau hasil ulangan. Apakah seorang anak baru bisa dikatakan "Pintar", ketika ia mendapatkan suatu pencapaian dalam sekolah?, lantas bagaimana dengan seorang anak yang telah membuat suatu gambar dengan tingkat seni yang sangat tinggi, apakah juga bisa dikatakan anak yang pintar?
Inilah pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sering kita sadari, dan mungkin juga sering kita cari jawabannya dalam pikiran kita sendiri.
Untuk itu, sangat menarik bagi
saya untuk mengatahui pendapat-pendapat dari teman-teman mengenai hal
diatas, karena saya yakin mungkin ada teman-teman yang mengalami hal
serupa seperti yang telah saya conotohkan diatas. Hanya karena nilainya
rendah pada 1-2 mata pelajaran atau dalam hal akademik teman-teman
kurang baik, maka predikat tidak pintar atau lebih parahnya bodoh,
dilemparkan kepada teman-teman. Apakah kepintaran itu hanya dilihat dari
sudut pandang akademik ?
Untuk mengantarkan kita dalam pembicaraan diatas, mungkin untuk
menggambarkannya dengan sangat jelas, anda perlu mengingat kembali
bagaimana cerita dalam film "3 Idiot", sebuah film yang menurut saya
wajib buat anda lihat. Dimana dalam film ini anda dapat melihat dengan
jelas bahwa bagaimana pendidikan dan arti kata "Pintar" yang sebenarnya.
Dikisahkan dalam film ini mengenai seorang manusia yang bernama Rancho
yang memperlihatkan kepada kita bahwa sebenarnya "Pintar" itu tidak
harus kita dapatkan melalui bidang akademik. Dibidang lainpun, kita
masih bisa mendapatkan predikat "Pintar", seperti temannya Rancho yang
lebih memilih memperdalam kesukaannya dibidang Photography. Mungkin
teman-teman memiliki pemahaman tersendiri mengenai film ini.
Saya bisa katakan bahwa di Indonesia, para orang tua cenderung lebih bahagia ketika anaknya mendapatkan nilai yang baik pada bidang akademik, dibanding bidang olahraga ataupun bidang musik. Sehingga mereka cenderung untuk memberikan predikat "Pintar" ini hanya kepada yang bagus akademiknya. Mungkin karena realitas dinegara kita kali yah, sehingga membuat orang tua hanya melihat kepintaran itu dari satu sudut saja.
Padahal kalau menurut saya yang namanya kepintaran itu, tidak mesti kita lihat dari sisi akademik, bisa dari bidang lain, tergantung bidang apa yang seseorang bisa nikmati dalam melakukannya. Ada orang yang bisa saja nilai-nilai pelajarannya kurang bagus, tapi ketika diberi sebuah gitar, ia dengan seketika memainkan jari jemarinya dengan sangat handal, sampai-sampai mirip gitaris-gitaris dunia. Ada orang yang tidak tahu bermain musik, tapi ketika ia bermain bola, ia menjadi pemain yang bisa membawa sebuah tim menjadi pemenangnya.
Jadi bisakah teman-teman menjawab, ketika saya menanyakan mengenai cerita diatas, yang bisa kita beri predikat "Pintar" itu yang mana ?, apakah Si Pelajar, Pemain Musik, atau Atlet Olahraga ?
Tambahan +
Sekedar
menambah isi dalam kamus anda, dibawah ini ada beberapa pengertian
antara Kepintaran, Kecerdasan, Kretivitas, dan Inovatif. Yang mungkin
saja anda atau anak anda memiliki 1 diantara ke-4 hal ini.
- Kepintaran adalah kemampuan Anda dalam menyerap informasi. Ketika Anda mampu membaca dan mengambil ilmu pengetahuan dari buku atau informasi yang Anda serap, Anda cukup pintar. Akan tetapi, kepintaran berhenti disitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena pengetahuan yang banyak itu memberikan banyak informasi.
- Kecerdasan adalah kemampuan mengelola kepintaran. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi bisa mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat Anda tahu siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat Anda bisa mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.
- Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.
- Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.
Nah ada baiknya bagi orang tua, anda mesti melihat dengan jelas
kemampuan anak anda dan ketika anda mengetahui kemampuan tersebut, anda
baiknya mengembangkannya, karena bisa jadi meski anak anda kurang bagus
di bidang akademik, namun anak anda bisa berprestasi dibidang Seni,
Musik, atau Olahraga.
Yang ingin saya katakan khususnya bagi orang tua ialah, apapun yang anak anda lakukan, apapun yang mereka kerjakan, mesti hanya sebuah petikan gitar, atau hanya sebuah lari yang panjang, asal mereka melakukan apa yang mereka sukai dan hal tersebut membuat mereka senang ketika melakukannya, terlebih kalau hal tersebut juga merupakan hal yang baik untuk si anak, maka berdirilah disampingnya dan jadilah pendukung setia bagi mereka.
Yang ingin saya katakan khususnya bagi orang tua ialah, apapun yang anak anda lakukan, apapun yang mereka kerjakan, mesti hanya sebuah petikan gitar, atau hanya sebuah lari yang panjang, asal mereka melakukan apa yang mereka sukai dan hal tersebut membuat mereka senang ketika melakukannya, terlebih kalau hal tersebut juga merupakan hal yang baik untuk si anak, maka berdirilah disampingnya dan jadilah pendukung setia bagi mereka.